Sapu Jagad
Deni
Aden semula tak bermaksud menjadi seorang munsyid. Ia mengaku hanya mencari
jati diri sebagai muslim dengan bernasyid. Pria kelahiran Bandung Jawa Barat ini
sekarang menetap di Yogyakarta. Ia banyak terinspirasi dari lagu-lagu reliji
yang kerap ia dengar saat masih kanak-kanak. Bersama orang tuanya yang juga
ustadz dan ibundanya di daerah perkebunan teh di selatan Bandung, Ia suka mendengarkan
“qasidahan”. Tahun 1998 setelah lulus dari STMN Kimia Bandung, sempat menjadi
penulis, penyiar radio, penyanyi kafe, vokalis grup band, dan terakhir menjadi
pemandu wisata yang mengantarkannya sampai di Yogyakarta. Dari pemandu wisata
itulah. Ia banyak mendapatkan hikmah yang membawanya kepada keputusan untuk
mendalami musik religi. Tahun 1999 Deni Aden hijrah ke Yogyakarta. Ia kuliah di
FKIP Jurusan Bahasa Inggris Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Di
kota pelajar inilah secara tidak sengaja bertemu dengan Gus Muhammad Basis,
salah seorang ulama dan budayawan Yogyakarta yang mendukungnya untuk serius di
jalur seni religi. Di tahun itu pula atas inisiatif dan support Gus
Muhammad Basis, dibentuk grup nasyid beraliran akustik dengan beberapa teman
kuliah dari Riau, Gorontalo, Palembang, dan Lombok. Grup yang dibentuk bernama
Eling Karepe (sekarang Sapu Jagad). Eling karepe berasal dari bahasa Jawa,
Eling artinya ingat, Karepe artinya maunya, maunya ingat, ke barat, ke timur,
ke utara, ke selatan, ingat maunya kepada Allah. Begitu filosofis yang diambil
oleh Gus Muhammad Basis yang memberi nama Eling karepe.
Tahun
2003 Deni Aden mengeluarkan album perdana bertitel Anak Adam. Di album inilah
lagu Doamu Ibu dan Mulo Elingo sempat menjadi hits dan banyak di-request di
radio-radio, tidak hanya di Yogyakarta, namun juga di luar Yogyakarta.
Dua
tahun kemudian, Deni Aden kembali mengeluarkan album kedua yang bertitel
Shaum (2005). Lagu-lagu dalam album ini
antara lain Sepertiga Malam Terakhir, Pangharapan Hamba, Pengakuan Kehinaan,
dan Doa Sapu Jagad.
Khusus
Doa Sapu Jagad sempat dibawakan kolaborasi bersama Faris dan Jusvan ‘Justice
Voice’ Serta Taqin ‘Fatih’. Tahun 2007, keluar album Kinasih (2007) yang
mencetak hits Kinasih, Ajaran Sunan Drajat, Kerudian lagi, dan Syukur Nikmat.
Pada
Ramadhan 1430 H/2009, terjadi pergantian personil Eling Karepe dan perubahan
nama menjadi grup Sapu Jagad. Sempat rehat selama dua bulan. Di masa transisi
inilah, Deni mendapat tantangan baru, yakni tawaran dari produser untuk
mengeluarkan album solo bergenre pop religi.
Dalam
kurun waktu dua bulan, ia berhasil diciptakan 10 lagu yang diaransemen khusus
oleh arranger/musisi senior Yogyakarta, Bang Yudhi Bakiak. Semua syair diambil
dari kumpulan puisi religi Oase karya Gus Muhammad Basis. Lagu-lagu dalam album
ini antara lain Sapu Jagad, Hakikat Hidup, Ruh Suci, Nur Muhammad, Kekasih,
Musafir, Janya Allah, Sambung Sanak, Kafirkah Aku dan Anak Cucu Adam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar